Sabtu, 14 Januari 2012

tulisan IBD 4


Hasil-Hasil Budaya Yang Berkaitan dengan Hubungan Manusia dan Tanggung Jawab
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpAKO7Tn56orMr0oA9XjOXrKa92BqLJdxP1qeeDzB7HZBsQbs7-Tm8JY-pVBYnhF5wbBkrXttXWtEc99N_LfqyYl6ikiHlOgA9UFBdrEdbkl8S92gq2FW_vmQS1mPEvkTcoOycZR8_V-HJ/s320/keluarga.jpg


    Hasil Budaya yang mempunyai kaitan dengan hubungan manusia dan tanggung jawab ada banyak macamnya, salah satu contohnya adalah tanggung jawab terhada keluarga. Dalam sebuah keluarga masing-masing anggota mempunyai tanggung jawab. Misalkan, tanggung jawab seorang ayah adalah mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, tanggung jawa seorang ibu adalah menjaga dan merawat anak-anak serta menjulang nama baik suami dan keluarga. Sedangkan kewajiban seorang anak adalah belajar dan membantu orang tua.
      Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
      Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama.

















Judul Lagu   : Jangan Bicara
Penyanyi     : Iwan Fals
Pencipta     : Iwan Fals
Album        : Barang Antik
Produksi     : Musica Studio

Jangan bicara soal idealisme
Mari bicara berapa banyak uang dikantong kita
Atau berapa dahsyatnya
Ancaman yang membuat kita terpaksa onani
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Jangan bicara soal nasionalisme
Mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri
Atau tentang kita yang buta
Bisul tumbuh subur diujung hidung yang memang tak mancung
Jangan perdebatkan soal keadilan
Sebab keadilan bukan untuk diperdebatkan
Jangan cerita soal kemakmuran
Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan Polan
Lihat disana
Si Urip meratap
Di teras marmer direktur murtad
Lihat disana
Si Icih sedih
Diranjang empuk waktu majikannya menindih
Lihat disana
Parade penganggur
Yang tampak murung ditepi kubur
Lihat disana
Antrian pencuri
Yang timbul sebab nasinya dicuri
Jangan bicara soal runtuhnya moral
Mari bicara tentang harga diri yang tak ada arti
Atau tentang tanggung jawab
Yang kini dianggap sepi






Night To Remember – Sorry (Dirinya Bersamaku)


Kutemui pagi yang bersinar
Membawaku kembali bersama
Dirimu yang tak seharusnya ada
Di sampingku dan tersenyum manja
Benarkah kau yakin aku harus mencoba
Katakan apa yang tlah kau rasa
Maafkan diriku sahabatku
Tak pernah kubayangkan semua ini berbeda
Ternyata begitu cepat kau ubah semua
Sorry sorry dia mencintaiku
Lebih dari dia mencintaimu
Wo..o..ow..
Maafkan dirinya bersamaku
Apakah semua akan baik saja
Saat kedua mata bercerita
Hangat pelukan yang pernah ada
Genggam erat tanganku berkata
Benarkah kau yakin aku harus mencoba
Katakan apa yang tlah kau rasa
Maafkan diriku sahabatku
Tak pernah kubayangkan semua ini berbeda
Ternyata begitu cepat kau ubah semua
Sorry sorry dia mencintaiku
Lebih dari dia mencintaimu
Wo..o..ow..
Tak pernah kubayangkan semua ini berbeda
Ternyata begitu cepat kau ubah semua
Sorry sorry dia mencintaiku
Lebih dari dia mencintaimu
Wo..o..ow..
Tak pernah kubayangkan semua ini berbeda
Ternyata begitu cepat kau ubah semua
Sorry sorry dia mencintaiku
Lebih dari dia mencintaimu
Wo..o..ow..
Maafkan dirinya bersamaku
Maafkan dirinya bersamaku
Maafkan dirinya bersamaku
Sorry sorry
Sorry sorry
Sorry sorry
Maafkan dirinya bersamaku
http://lirikbaru.com/lirik-lagu-night-to-remember-sorry-dirinya-bersamaku.htm

Selasa, 10 Januari 2012

TUGAS IBD 4

  A.JAWABMANUSIA DAN TANGGUNG

1.Pengertian tanggung jawab

Pengertian tanggung jawab memang seringkali dikaitkan dengan keharusan untuk berbuat sesuatu, atau kadang-kadang dihubungkan dengan kesedihan untuk menerima konsekuensi dari suatu perbuatan. Banyaknya bentuk tanggung jawab ini menyebabkan terasa sulit merumuskannya dalam bentuk kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti. Tetapi kalau kita amati lebih jauh, pengertian tanggung jawab selalu berkisar pada kesadaran untuk melakukan, kesediaan untuk melakukan, dan kemampuan untuk melakukan. Dalam kebudayaan kita, umumnya "tanggung jawab" diartikan sebagai keharusan untuk "menanggung" dan "menjawab" dalam pengertian lain yaitu suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab suatu persoalan.
dalam keluarga perlu ditanamkan rasa atau sifat tanggung jawab dengan memberikan tugas-tugas kecil kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebagai orang tua tentunya kita pun berkeinginan untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada anak.
Tuntutan yang teguh bahwa anak harus setia melakukan tugas-tugas kecil itu, memang menimbulkan ketaatan. Namun demikian bersamaan dengan itu bisa juga timbul suatu pengaruh yang tidak kita inginkan bagi pembentukan watak anak, karena pada dasarnya rasa tanggung jawab bukanlah hal yang dapat diletakkan pada seseorang dari luar, rasa tanggung jawab tumbuh dari dalam, mendapatkan pengarahan dan pemupukan dari sistem nilai yang kita dapati dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Rasa tanggung jawab yang tidak bertumpuk pada nilai-nilai positif, adakalanya dapat berubah menjadi sesuatu yang asosial.

Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mendidik anak sejak usia dini agar menjadi anak yang bertanggung jawab, sebagaimana Charles Schaeffer, Ph.D. mengutip apa yang pernah dikemukakan oleh Dr. Carlotta De Lerma, tentang prinsip-prinsip penting yang harus
dilakukan untuk membantu anak bertanggung jawab yaitu;
1. Memberi teladan yang baik.
2. Tetap dalam pendirian dan teguh dalam prinsip.
3. Memberi anjuran atau perintah hendaknya jelas dan terperinci.
4. Memberi ganjaran atas kesalahan.
5. Jangan terlalu banyak menuntut.
Studi kasus; dinegeri kita ini masih banyak orang yang kurangnya memiliki tanggung jawab sepenuhnya, seperti contohnya hamil diluar nikah, kebanykan si prianya tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, tanggung jawab juga sering terjadi karena kekeliruan dan kelalaian manusia itu sendiri seperti mencatat laporan, mencatat atau memberikan berita yang kurang jelas sehingga sulit untuk mempertanggung jawabkannya.

2. makna tanggung jawab

Sebagian orang, seringkali tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab; seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata, “Itu bukan salahku!” Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia, menghabiskan waktuya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di depannya.
Makna dari istilah tanggung jawab adalah siap menerima kewajiban atau tugas. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang, Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.
Cobalah kita pahami, kalimat mulia berkaitan dengan tanggung jawab, di bawah ini:

“Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini”. (Abraham Lincoln)


4.Pengertian pengabdian

Pegabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Jadi macam-macam pengabdian yaitu pengabdian:
·         Kepada agama
·         Kepada bangsa dan negara
·         Kepada Orang tua
·         Kepada guru

Pengabdian dapat juga diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan. 
Salah satu contoh pengabdian dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai mahasiswa turut belajar dengan tekun. Itu merupakan cara pengabdian yang sederhana kepada negara dan Menaati dan turut serta membangun bangsa agar menjadi bangsa yang lebih baik.

 5. Makna Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehinggaa pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jclas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
                                             
B.Manusia dan kegelisahan
1.Makna kegelisahan
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.
2. Sumber-Sumber Kegelisahan
   Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
   Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-hal yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya

Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti ;
3. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.

4. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya
5. Ketidakpastian
   Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Sumber:
http://www.wonosari.com/t2844-share-tanggung-jawab
http://topmotivasi.com/memahami-makna-tanggung-jawab%E2%80%A6.html

Kamis, 05 Januari 2012

Tulisan Ilmu Budaya Dasar 2

1. PUISI YANG BERKAITAN DENGAN CINTA KASIH

Satu cinta, satu kasih pada satu janji

Cerita antara kita bukan hanya mimpi
satu ceritera cinta melara hati
parah terukir ke dalam hati
bagai diri di tusuk duri

Turutkan hati
ingin aku terus menemani
menurut apa jua yang kau ingini
Tanpa ada rasa sangsi dalam hati

Namun bila simpulan cinta sudah tidak lagi rapi
berselerak di bawa hanyutan diri
Batasan keluarga yang tidak mengerti
membenam cinta untuk di bawa pergi

apa daya lagi untuk ku berdiri
andai kau jua tidak sudi menemani
apa daya untuk kau berlari
andai aku sudah lelah mengejari
pada satu cinta,satu kasih tidak terganti

Dan andai ku bawa cinta ini sampai mati
mungkin kau akan terus mengerti
cinta ku belum dimiliki
kerana aku masih ada janji.



2. CERPEN YANG BERKAITAN DENGAN CINTA KASIH

Cinta


Cinta dan sayang berbeza sekali. Aku juga tidak mengerti mengapa harus mereka semua menyangka kedua-duanya sama. Definisi cinta dengan sayang  perbezaannya begitu ketara. Adakah mungkin jaraknya bagaikan bumi dan langit, mahupun wanita dengan laki-laki, atau mungkin juga yang berkulit putih dengan berkulit hitam, tidak juga mustahil jika aku katakan di sini bezanya cinta dan sayang seperti syurga dan neraka.

   Seorang laki-laki, juga adalah teman setia ku, teman baik ku, boleh juga ku anggap sebagai abang jua adik-beradik ku yang begitu berpengalaman dalam membina bibit-bibit cinta pernah menyatakan perbezaan maksud kedua-duanya kepada ku. Bila mulutnya terkumat-kamit membicarakan topik ini, aku serta-merta kaget. Serentak aku menyatakan perasaan kagum ku kepadanya. Ku beritahu dengan seikhlas hati, dari mana kau dapat frasa ini? Aku bisa punya telinga namun tidak pernah ku dengar frasa yang sungguh luar biasa ini, yang terpancur keluar dari mulut dan gerakkan bibir kau yang mustahil tidak dapat menjatuhkan mana-mana wanita di dunia ini.

   Maksud sayang, katanya, samalah seperti kau lafazkan kepada sesiapa saja gadis yang kau baru kenali, mahupun yang mahu kau kenali “Aku sayang kamu…” namun apakah maksudnya yang sebenar? Cuma ambil berat, suka, kagum dengan wajah gadis itu yang cantik, atau mungkin juga suka dengan bentuk tubuh yang langsing bagai botol kola, tidak juga mustahil kerana wang kekayaan yang ada pada si gadis, juga kepandaian ilmu yang ada padanya, tapi adakah benar kau cintanya? Jika segala-galanya kerana material yang ada padanya? Jangan kau bicara cinta pada ku kerana kau tidak akan tahu pengertiannya yang sebenar. Sedang aku sendiri pun masih tidak dapat mendalami sebenar-benarnya maksud cinta secara teori, namun kau katakan praktikal, aku akan katakan ya, beritahu teman ku lagi.

   Cinta, mengapa aku katakan berlainan dengan sayang? Kerana ia abstrak! Bolehkah kau baru kenali gadis ini dan kau katakan pada nya, “Aku cinta kamu?” mungkin ya, mulut kau terlalu manis untuk melafazkan, hingga otak mu tidak perlu lagi memikirkan kesan-kesannya pada gadis yang kau lafazkan cinta itu, sungguh aku berani bersumpah ia hanyalah kata-kata yang berunsurkan suka-suka. Mengerti kah kau bila perkataan ‘Aku cinta kamu’ itu dilafazkan? Bermaksud kau sanggup merentasi apa-apa saja halangan dan rintangan juga cabaran bersama-sama teman hidup semati kamu. Bukannya baru kenal dua tiga hari, juga seminggu dua, sebulan dua, terus kau lafazkan cinta. Ia mengambil masa yang lama untuk proses merasai cinta ini, kerana itu kau boleh lihat dengan sendiri, tidak juga dengan mata mungkin dengan pendengaran kau dengar mengapa masih ada kes-kes penceraian sungguhpun sudah berkahwin selama bertahun-tahun, mungkin juga belasan tahun, juga puluhan tahun, tapi pada akhir bibit-bibit percintaan mereka, kononnya, berakhir dengan kata putus yang menyedihkan iaitu penceraian.

   Jangan pula kau salah faham, memang ada juga di antara kita yang benar-benar mengerti akan pengertian cinta, namun manusia bisa berubah, hari ini kau sayang aku, setahun dua lagi kau mungkin curang pada ku hingga hubungan kita rosak punah dan berakhir dengan keputusan yang menyedihkan, ingat, kerana manusia bisa berubah. 

    Cinta…sayang…satu dua perkataan yang bisa membuatkan perasaan kita binasa dan juga bisa buat perasaan kita bahagia, bergantung pada siapa yang mengawalnya atau menunggangnya, jika kau mengawalnya dengan baik, nescaya bibit-bibit yang kau bina dengan susah payah itu akan tersergam dengan indah sekali, akan tetapi jika kau menunggangnya dengan kawalan yang tersasar dan tidak tepat, maka nescaya kau akan menjahanamkan nya hingga melukakan perasaan wanita yang sedia bersih dan kau akan tinggalkan kesan-kesan luka yang sukar untuk diubati. Tanam dengan sedalam-dalamnya di otak kau apa yang aku ingin katakan, “jangan kau bermain dengan cinta jika kau tidak pasti yang kau tahu bermain dengannya”.


   Tidaklah keterlaluan kalau aku katakan pada kau wahai teman, apa yang aku lalui selama beberapa tahun ini begitu seksa. Sedia ada aku terseksa dalam hubungan yang sedang aku kecapi ini, ditambah pula dengan jajaan-jajaan mulut kononnya daripada teman, juga menyeksa batin ku ini, cerita-cerita yang kurang enak tentang ku didengar oleh cuping telinga dan melintasi gegendang telinga ku ini, begitu menyedihkan. Inilah, yang aku katakan pada kau sebagai rintangan dalam percintaan, cabaran yang begitu memeritkan. Biar aku tanya soalan yang mudah pada kau teman, ‘Mau kau merasai percintaan?’ lantas aku menggeleng-geleng kepala, tidak, kerana aku masih mahu mengerti pengertian cinta yang sebenar dari teman karib ku ini.

   Sudah pasti kau tidak berani dulu untuk merasai percintaan, bukan aku mahu gerun kan kau dengan apa yang akan aku katakan, namun percayalah, percintaan yang berakhir dengan perpisahan adalah begitu memeritkan, kau tidak akan percaya, sungguhpun ukiran senyuman di bibir ini menampakkan keriangan serta kegembiraan yang nyata tidak menampakkan kesedihan, akan tetapi tiada siapa yang tahu sebenarnya di lubuk hati ku, aku terseksa rohani dan batin.

   Perpisahan, tiada siapa yang mahu perpisahan berlaku di dalam hubungan yang begitu susah dibina, dibikin dan dibentuk ini. Namun takdir menentukan segala-galanya, qada dan qadar di tangan tuhan, aku hanya mampu melakar lukisan-lukisan yang indah di dalam hubungan ini. Sayang sekali, aku juga tidak mengerti, mengapa harus ada perpisahan, namun aku reda dengan segala apa yang berlaku kini, perpisahan adalah penghujung yang dikehendaki-Nya. Sekuat hati aku meronta di dalam, namun perpisahan ini tetap juga terjadi. Aku tidak tahu mengapa, harus ini terjadi, bicara teman ku lagi. Aku terus diam membisu, mendengar bicaranya yang penuh emosi tetapi ternyata emosi yang benar-benar diluahkan tanpa gimik kepada ku, tanpa mengganggu sedikit pun, baik secebis patah perkataannya dalam bicara cinta dan sayang ini.

   Hanya tuhan yang tahu, betapa terseksanya teman ku ini, cinta yang pertama, dan juga cintanya yang terakhir, tidak akan mencintai perempuan lagi di dalam hidupnya, selepas perpisahan yang bisa mengalirkan air mata ini menghantuinya. 

   Bicaranya yang panjang lebar, adalah yang terakhir buat ku, pesan dan juga nasihat yang sentiasa terngiang-ngiang di telinga, agar aku tidak membuat langkah yang selamat dalam bercinta, wahai teman, aku sangat merindui mu…





3. LAGU YANG BERKAITAN DENGAN CINTA KASIH


Vierra - Kesepian lyrics


dimana kamu dimana, di sini, bukan
kemana kamu kemana, ke sini, bukan
katanya pergi sebentar, ternyata lama
tahukah aku sendiri menunggu kamu

reff:
jangan kau pergi lagi
aku tak mau sendiri
temani aku tuk sebentar saja
agar aku tak kesepian

katanya pergi sebentar, ternyata lama
tahukah aku sendiri menunggu kamu

reff2:
jangan janji-janji terus
aku tak mau kau bohong
temani aku tuk sebentar saja
agar aku tak kesepian

repeat reff



4. KARYA SENI YANG BERKAITAN DENGAN CINTA KASIH

  • Patung
  • Lukisan
  • Novel
  • Cerpen
  • Puisi
  • Lagu
Sumber : http://liriklagu-liriklagu.blogspot.com/2011/03/lirik-lagu-vierra-kesepian.html

Minggu, 01 Januari 2012

tulisan 3

Kasus penderitaan

 Bilqis

Bilqis Anindya Passa. Ketika muncul di TV, Bilqis terlihat memang tidak sehat, tubuhnya berwarna kehitam-hitaman mata kekuningan, sebuah ciri yang memang tidak biasa untuk anak bayi yang berusia 17 bulan. Apa yang membaut Bilqis seperti itu. Bilqis yang lahir pada tanggal 20 Agustus 2008 tersebut menderita penyakit Atresia Bilier. Menurut berita, Bilqis menderita penyakit tersebut setelah 2 minggu semenjak kelahirannya.

Atresia Bilier adalah penyakit dimana tidak terbentuknya saluran empedu atau tidak berkembang secara normal. Karena kelainan fungsi hati, tubuhnya ringkih dan perutnya membuncit. Kulitnya menghitam dan matanya kekuningan. Menurut keterngan ibunya, sakit Bilqis baru ketahuan 2 minggu setelah dilahirkan. Umur 50 hari Bilqis dioperasi (operasi kasai) untuk mengangkat saluran empedu kemudian disambung ke usus 12 jari. Ternyata setelah di operasi, dicek hatinya sudah hitam dan rusak. Bilqis hanya bisa makan makanan dalam bentuk cair karena ususnya tidak bisa bekerja normal seperti usus bayi sehat pada umumnya. Makanannya antara lain sayuran yang telah dikukus kemudian diblender dan di saring kembali. Asi dan susu botol tetap menjadi asupan utama untuk memperkuat fisiknya.

Untuk menyembuhkannya, Dokter menganjurkan untuk di Operasi secepatnya. Biaya untuk operasinya ditaksir 1 Milyar Rupiah. Operasi tersebut pun harus dilakukan diluar negeri karena di dalam negeri belum bisa terlaksana. Pada saat usianya 50 hari, Bilqis pun telah di operasi. Operasi pengangkatan saluran empedu yang kemudian disambungkan ke usus 12 jari.
Mengingat biaya operasi yang sangat besar, orang tua Bilqis, Donny Ardianta Passa dan Dewi Farida sempat putus harapan. Bagaimana tidak, operasi tranplantasi yang akan dilakukan diluar negeri tersebut membutuhkan biaya yang jauh dari jangkauan mereka. Untuk pengobatan Bilqis sampai hari ini saja tidak sedikit.Kemudian, terinspirasi dengan Kasus Prita Mulyasari, mereka pun menggalang dana melalui situs jejaring sosial.

KASUS KEADILAN

SUSNO DUAJI

Fenomena Susno Duadji yang mengungkap kebobrokan institusinya sendiri amat menarik untuk dikaji. Jika apa yang mereka katakan benar, ini saat yang amat tepat bagi Polri untuk membersihkan institusinya agar hukum dapat benar-benar ditegakkan. Dengan kata lain, pepatah yang mengatakan bahwa “jangan gunakan sapu yang kotor untuk membersihkan ruangan” merupakan suatu keniscayaan. Namun, jika apa yang dikatakan oleh Susno merupakan isapan jempol yang tidak mengandung kebenaran, maka ini juga saatnya yang tepat bagi Polri untuk menegakkan disiplin di jajarannya agar fitnah memfitnah dapat dihentikan.

Cara penyelesaian kasus melalui cara-cara penegakan hukum secara internal Polri tanpa melalui proses hukum yang dibuka seluasluasnya kepada publik akan menimbulkan dugaan bahwa yang dikatakan Susno benar. Susno juga tentunya tidak akan memiliki kesempatan untuk membuka seluas-luasnya apa yang dia ketahui karena penyelesaian dengan cara-cara internal sama dengan upaya untuk menutupi kasus yang sebenarnya terjadi. Tidak ada cara lain bagi institusi Polri selain mengajukan Susno dan orang-orang yang dituduhnya ke pengadilan, agar keadilan bagi para individu pelaku itu benar-benar dirasakan. Mengapa Susno dan Williardi Wizar “bernyanyi” yang tidak seirama dengan institusinya? Pertanyaan ini menarik untuk mendapatkan jawaban.

Apakah mereka berdua merasa tidak mendapatkan keadilan di dalam institusinya sendiri? Apakah mereka merasa “dikorbankan” dalam berbagai kasus hukum yang mereka alami? Mengapa pula Susno tidak mendapatkan dukungan dari institusinya sendiri ketika dia mengecilkan KPK sebagai “Cicak” yang berani melawan “Buaya”? Jika dikaji dari sisi disiplin institusi, yang dilakukan Susno Duadji dapat dikatakan tindakan indisipliner. Susno berbuat di luar kelaziman karena tidak melaporkan kasus-kasus yang dia ketahui kepada Kapolri agar diusut secara hukum.

Dia juga dapat dituduh melakukan bukan saja pencemaran terhadap institusinya sendiri, melainkan melanggar rahasia jabatan atau bahkan rahasia institusi, suatu yang hampir-hampir jarang terjadi di dalam institusi TNI. Di dalam TNI, berlaku rahasia TNI dan Negara yang harus dijaga serapat-rapatnya. Tidak heran jika perwira menengah atau tinggi TNI tidak mau membongkar rahasia TNI dan Negara walau yang bersangkutan sedang menghadapi proses hukum.

Apakah ini hanya merupakan ungkapan sakit hati karena tidak mendapatkan perhatian, dukungan atau pembelaan dari institusinya saat mereka menghadapi persoalan hukum, ataukah memang demikian buruknya disiplin di dalam diri anggota Polri. Mungkin pemeo yang berlaku di Polri adalah “Jika saya harus masuk penjara, saya akan bawa para komandan yang memerintahkan saya juga ikut ramai-ramai masuk penjara.” Di sini berlaku pembelaan diri menjadi sesuatu yang amat penting. Tiada cara lain untuk mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan di atas kecuali melalui proses hukum yang adil.

Kita tidak dapat menuduh Susno sebagai “duri dalam daging” atau “pengkhianat institusi Polri” atau sebagai “problem maker.” Sebaliknya, kita juga tidak dapat mengatakan bahwa Susno adalah “pahlawan” yang membongkar aib di dalam institusi Polri. Kita berharap hukum positif dapat benar-benar diterapkan di negeri ini tanpa pandang bulu bahwa yang terkena kasus itu adalah aparat penegak hukum berpangkat perwira tinggi Polri. Kita harus memegang teguh asas praduga tak bersalah, baik terhadap Susno Duadji dan orang-orang yang dituduhnya sampai kasus-kasus tersebut diselesaikan melalui pengadilan yang terbuka dan adil.

Reformasi Polri bukanlah suatu yang manis untuk diucapkan, melainkan juga butuh keberanian besar untuk menerapkannya secara proporsional dan profesional. Semoga gonjang-ganjing politik internal di tubuh Polri cepat selesai dan Polri kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.


REFERENSI
IRFANARIFPRASETYO.BLOGSPOT.COM
MIE"S.BLOGSPOT.COM

Tulisan 1

SUKU BUGIS

IDE/GAGASAN

Bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Orang Bugis juga banyak yang merantau ke mancanegara. Awal Mula

Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu Deutero. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan. Kata "Bugis" berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan "ugi" merujuk pada raja pertama kerajaan Cina yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo saat ini, yaitu La Sattumpugi. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang atau pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan Batara Lattu, ayah dari Sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar di dunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio. Sawerigading Opunna Ware (Yang dipertuan di Ware) adalah kisah yang tertuang dalam karya sastra I La Galigo dalam tradisi masyarakat Bugis. Kisah Sawerigading juga dikenal dalam tradisi masyarakat Luwuk, Kaili, Gorontalo dan beberapa tradisi lain di Sulawesi seperti Buton.

Mata Pencaharian

Karena masyarakat Bugis tersebar di dataran rendah yang subur dan pesisir, maka kebanyakan dari masyarakat Bugis hidup sebagai petani dan nelayan. Mata pencaharian lain yang diminati orang Bugis adalah pedagang. Selain itu masyarakat Bugis juga mengisi birokrasi pemerintahan dan menekuni bidang pendidikan.
 Perompak
Sejak Perjanjian Bongaya yang menyebabkan jatuhnya Makassar ke tangan kolonial Belanda, orang-orang Bugis dianggap sebagai sekutu bebas pemerintahan Belanda yang berpusat di Batavia. Jasa yang diberikan oleh Arung Palakka, seorang Bugis asal Bone kepada pemerintah Belanda, menyebabkan diperolehnya kebebasan bergerak lebih besar kepada masyarakat Bugis. Namun kebebasan ini disalahagunakan Bugis untuk menjadi perompak yang mengganggu jalur niaga Nusantara bagian timur.
Armada perompak Bugis merambah seluruh Kepulauan Indonesia. Mereka bercokol di dekat Samarinda dan menolong sultan-sultan Kalimantan di pantai barat dalam perang-perang internal mereka. Perompak-perompak ini menyusup ke Kesultanan Johor dan mengancam Belanda di benteng Malaka.

 Serdadu Bayaran

Selain sebagai perompak, karena jiwa merantau dan loyalitasnya terhadap persahabatan orang-orang Bugis terkenal sebagai serdadu bayaran. Orang-orang Bugis sebelum konflik terbuka dengan Belanda mereka salah satu serdadu Belanda yang setia. Mereka banyak membantu Belanda, yakni saat pengejaran Trunojoyo di Jawa Timur, penaklukan pedalaman Minangkabau melawan pasukan Paderi, serta membantu orang-orang Eropa ketika melawan Ayuthaya di Thailand. Orang-orang Bugis juga terlibat dalam perebutan kekuasaan dan menjadi serdadu bayaran Kesultanan Johor, ketika terjadi perebutan kekuasaan melawan para pengelana Minangkabau pimpinan Raja Kecil.

Benda-benda
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah)

Menurut pandangan orang Bugis Makassar, setiap jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib). Kekuatan ini dapat memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya. Sejalan dengan itu, terdapat kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya.
Sejak ratusan tahun silam, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan berburu tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau kebudayaan. Badik ini tidak hanya terkenal di daerah Makassar saja, tetapi juga terdapat di daerah Bugis dan Mandar dengan nama dan bentuk berbeda.
Secara umum badik terdiri atas tiga bagian, yakni hulu (gagang) dan bilah (besi), serta sebagai pelengkap adalah warangka atau sarung badik. Disamping itu, terdapat pula pamor yang dipercaya dapat memengaruhi kehidupan pemiliknya.



SUKU BANJAR
IDE/GAGASAN
Suku bangsa Banjar (bahasa Banjar: Urang Banjar) atau Oloh Masih adalah suku bangsa atau etnoreligius Muslim yang menempati sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, dan sejak abad ke-17 mulai menempati sebagian Kalimantan Tengah dan sebagian Kalimantan Timur terutama kawasan dataran rendah dan bagian hilir dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah tersebut. Suku Banjar terkadang juga disebut Melayu Banjar, tetapi penamaan tersebut jarang digunakan.
Suku bangsa Banjar berasal dari daerah Banjar yang merupakan pembauran masyarakat DAS Bahau (koreksi: DAS Bahan/DAS Negara), Das Barito, DAS Martapura dan DAS Tabanio Sungai Barito bagian hilir merupakan pusatnya suku Banjar. Kemunculan suku Banjar bukan hanya sebagai konsep etnis tetapi juga konsep politis, sosiologis, dan agamis.
Sejak abad ke-19, suku Banjar mulai bermigrasi ke banyak tempat di Kepulauan Melayu dan mendirikan kantong-kantong pemukiman di sana.

 

Mata pencarian
Madihin dituturkan sebagai hiburan rakyat untuk memeriahkan malam hiburan rakyat (bahasa Banjar Bakarasmin) yang digelar dalam rangka memperintai hari-hari besar kenegaraan, kedaerahan, keagamaan, kampanye partai politik, khitanan, menghibur tamu agung, menyambut kelahiran anak, pasar malam, penyuluhan, perkawinan, pesta adat, pesta panen, saprah amal, upacara tolak bala, dan upacara adat membayar hajat (kaul, atau nazar).
Orang yang menekuni profesi sebagai seniman penutur Madihin disebut Pamadihinan. Pamadihinan merupakan seniman penghibur rakyat yang bekerja mencari nafkah secara mandiri, baik secara perorangan maupun secara berkelompok.
Setidak-tidaknya ada 6 kriteria profesional yang harus dipenuhi oleh seorang Pamadihinan, yakni : (1) terampil dalam hal mengolah kata sesuai dengan tuntutan struktur bentuk fisik Madihin yang sudah dibakukan secara sterotipe, (2) terampil dalam hal mengolah tema dan amanat (bentuk mental) Madihin yang dituturkannya, (3) terampil dalam hal olah vokal ketika menuturkan Madihin secara hapalan (tanpa teks) di depan publik, (4) terampil dalam hal mengolah lagu ketika menuturkan Madihin, (5) terampil dalam hal mengolah musik penggiring penuturan Madihin (menabuh gendang Madihin), dan (6) terampil dalam hal mengatur keserasian penampilan ketika menuturkan Madihin di depan publik.
Tradisi Bamadihinan masih tetap lestari hingga sekarang ini. Selain dipertunjukkan secara langsung di hadapan publik, Madihin juga disiarkan melalui stasiun radio swasta yang ada di berbagai kota besar di Kalsel. Hampir semua stasiun radio swasta menyiarkan Madihin satu kali dalam seminggu, bahkan ada yang setiap hari. Situasinya menjadi semakin bertambah semarak saja karena dalam satu tahun diselenggarakan beberapa kali lomba Madihin di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi dengan hadiah uang bernilai jutaan rupiah.
Tidak hanya di Kalsel, Madihin juga menjadi sarana hiburan alternatif yang banyak diminati orang, terutama sekali di pusat-pusat pemukiman etnis Banjar di luar daerah atau bahkan di luar negeri. Namanya juga tetap Madihin. Rupa-rupanya, orang Banjar yang pergi merantau ke luar daerah atau ke luar negeri tidak hanya membawa serta keterampilannya dalam bercocok tanam, bertukang, berniaga, berdakwah, bersilat lidah (berdiplomasi), berkuntaw (seni bela diri), bergulat, berloncat indah, berenang, main catur, dan bernegoisasi (menjadi calo atau makelar), tetapi juga membawa serta keterampilannya bamadihinan (baca berkesenian).
Para Pamadihinan yang menekuni pekerjaan ini secara profesional dapat hidup mapan. Permintaan untuk tampil di depan publik relatif tinggi frekwensinya dan honor yang mereka terima dari para penanggap cukup besar, yakni antara 500 ribu sampai 1 juta rupiah. Beberapa orang di antaranya bahkan mendapat rezeki nomplok yang cukup besar karena ada sejumlah perusahaan kaset, VCD, dan DVD di kota Banjarmasin yang tertarik untuk menerbitkan rekaman Madihin mereka. Hasil penjualan kaset, VCD, dan DVD tersebut ternyata sangatlah besar.
Pada zaman dahulu kala, ketika etnis Banjar di Kalsel masih belum begitu akrab dengan sistem ekonomi uang, imbalan jasa bagi seorang Pamadihinan diberikan dalam bentuk natura (bahasa Banjar : Pinduduk). Pinduduk terdiri dari sebilah jarum dan segumpal benang.
Benda-benda

Senjata Tradisional

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan orang yang pernah memakainya, senjata tradisional suku banjar yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
  • 1. Serapang: Serapang adalah tombak bermata lima mata dimana empat mata mekar seperti cakar elang dengan bait pengait di tiap ujungnya. Satu mata lagi berada di tengah tanpa bait, yang disebut “besi lapar” yang di percaya dapat merobohkan orang yang memiliki ilmu kebal sekuat apappun.
  • 2. Tiruk: Tiruk adalah tombak panjang lurus tanpa bait digunakan untuk berburu ikan haruan (ikan gabus) dan toman di sungai.
  • 3. Pangambangan: Pangambangan adalah tombak lurus bermata satu dengan bait di kedua sisinya.
  • 4. Duha : Duha adalah pisau bermata dua yang sering digunakan untuk berburu babi. 

  • REFERENSI
  • www.wikipedia.org